Kesan Vinales dan Marquez pada Afridza di MotoGP Malaysia

Jakarta, CNN Indonesia -- Maverick Vinales mendedikasikan balapan MotoGP Malaysia 2019 untuk Afridza Munandar, sementara Marc Marquez menilai pebalap Indonesia tersebut adalah orang yang baik.

Setelah balapan MotoGP Malaysia, Vinales mengaku senang dengan hasil yang diraih. Sebelum berjaya di Malaysia, pada musim ini, pebalap tim Monster Energy Yamaha itu meraih gelar juara di Belanda.

Kendati diliputi rasa senang, Vinales tak melupakan tragedi nahas di ajang balapan Asia Talent Cup (ATC) 2019 yang merenggut nyawa pebalap Indonesia Afridza Munandar sehari jelang balapan MotoGP Malaysia. Rekan satu tim Valentino Rossi itu bahkan mengaku menyoroti penampilan Afridza di ajang ATC.

"Bisa menempati posisi pertama adalah hal yang luar biasa. Saya ingin mendedikasikan balapan ini kepada pebalap muda yang kemarin meninggal, dia pebalap favorit saya di Idemitsu Asia Talent Cup," ujar Vinales dalam video yang dirilis MotoGP.

Kesan Vinales dan Marquez kepada Afridza di MotoGP Malaysia

Maverick Vinales finis pertama di MotoGP Malaysia 2019. (AP Photo/Vincent Phoon)

Selain Vinales, Marquez pun turut mengenang Afridza setelah balapan MotoGP Malaysia. Meskipun hanya menduduki peringkat kedua, Marquez tetap merasa bahagia karena sang adik berhasil memastikan gelar juara dunia di kelas Moto2.

[Gambas:Video CNN]
Di tengah rasa puas menempati podium dan melihat Alex Marquez meraih gelar juara dunia yang kedua, pebalap tim Repsol Honda itu turut mengenang sosok Afridza yang pernah bertemu dengannya.

"Ya kita tidak bisa lupakan Munandar, dia pebalap muda, saya bertemu dengannya sekali. Dia orang yang baik, tetapi balap motor memang terkadang seperti ini. Pelukan bagi keluarga, temannya dan fan semua fan," kata Marquez.

Sehari sebelum menjalani balapan, atau sesaat setelah berita mengenai meninggalnya Afridza tersiar, Marquez sempat menuliskan ekspresi belasungkawa melalui akun Instagram.

Marquez dan para pebalap dari berbagai kelas, termasuk MotoGP hingga Moto3, dan pebalap ATC, turut mengikuti prosesi one minute silence untuk memberi penghormatan kepada Afridza.

Hasil autopsi yang dikeluarkan Rumah Sakit Kuala Lumpur, Minggu (3/11), menyebutkan Afridza meninggal karena mengalami benturan keras pada sisi kepala sebelah kiri. (nva)