McGregor Bikin Kekayaan Khabib Berlimpah

Jakarta, CNN Indonesia -- Kekayaan petarung asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, makin bertambah usai duel melawan Conor McGregor di UFC 229 di Las Vegas, Oktober 2018.

Dalam pertarungan tersebut Khabib mengalahkan McGregor di ronde keempat lewat submission. Tetapi duel itu berujung keributan setelah Khabib terprovokasi ulah rekan McGregor, Dillon Danis.

Khabib dan McGregor dihukum berat oleh UFC dan Komite Atletik Nevada karena keributan tersebut. Selain hukuman larangan bertarung, Khabib juga hanya mendapat separuh (US$1 juta) dari bayaran melawan McGregor sebesar US$2 juta.

Meski demikian, ditahannya bayaran Khabib tidak membuat petarung berjuluk The Eagle itu mengalami kerugian. Dikutip dari Mirror berdasarkan laporan Forbes, kekayaan Khabib justru makin bertambah usai bertanding melawan McGregor.

Khabib merupakan olahragwan dengan pendapatan tertinggi dan paling berpengaruh di Rusia pada 2019. Menurut Forbes, kekayaan Khabib saat ini mencapai US$11,5 juta atau setara dengan Rp161,6 miliar. Namun jumlah itu belum ditambah pendapatan sebesar US$6 juta usai mengalahkan Poirier.

Pendapatan hasil pertarungan melawan Dustin Poirier menambah kekayaan Khabib Nurmagomedov. (AP Photo/ Mahmoud Khaled)

Jumlah Rp161,6 miliar itu 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan sebelum melawan McGregor. Sebelum duel melawan The Notorious, kekayaan Khabib hanya US$1 juta.

[Gambas:Video CNN]
Setelah menghadapi McGregor, Khabib menandatangani kontrak komersil dengan sejumlah merek kenamaan, seperti Toyota dan Gorilla Energy Drink. Kontrak itu menambah kekayaan Khabib.

McGregor Bikin Kekayaan Khabib Berlimpah

Walaupun kekayaannya meningkat pesat, namun pendapatan Khabib masih jauh di bawah McGregor yang memiliki total US$110 juta. Dalam menambah kekayaannya, Khabib kini tengah mempelajari dunia promosi pertarungan yang mencantumkan namanya. Selain kekayaan, Khabib juga berhasil menciptakan basis penggemar yang loyal di Rusia. The Eagle kini memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. (sry/jal)