Anies Bentuk Satgas Air Bersih Antisipasi Kekeringan di DKI

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk satuan petugas (satgas) penyedia air bersih di Jakarta. Satgas ini dibentuk menyusul ramalan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebut 15 kecamatan di Jakarta mengalami kekeringan.

Satgas ini nantinya akan bertanggung jawab dalam penanganan air bersih di Jakarta bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Satgas air bersih ini bertugas melaksanakan penanganan pemberian bantuan air bersih kepada masyarakat Jakarta yang kawasannya yang mengalami kekeringan," kata Anies di Balai Kota, Kamis (26/9).

Anies menjelaskan satgas ini nantinya akan memanfaatkan potensi yang ada mulai dari PAM Jaya, Palyja dan Aetra. Kemudian, dia juga nanti akan menggandeng organisasi lain dan LSM untuk menyediakan air bersih bagi warga.

"Langkah ini kita harus lakukan dengan serius dan kita perlu memastikan bahwa semua wilayah yang sudah terindikasi harus dipantau secara dekat, dipantau secara melekat," ungkap dia.

Anies mewanti-wanti anak buahnya jangan sampai ada warga yang mengadu terlebih dahulu sebelum DKI bertindak. Ia juga meminta agar layanan air bersih ini harus siap sedia selama 24 jam.

"Saya minta kepada semuanya, seluruh sarana, personel distribusi air yang berkumpul hari ini ataupun yang ditugaskan untuk men-support pelaksanaan tersebut, harus standby 24 jam, siap untuk dipanggil kapan saja, siap untuk ditugaskan kapan saja," tegas dia.

Nantinya satgas ini akan melakukan sosialisasi kepada warga terkait keberadaan satgas dan air bersih, kemudian mendata warga yang kekurangan air bersih. Selanjutnya satgas juga akan mendistribusikan air di tempat kekeringan tersebut.

"Dan seluruh pokja serta penanggung jawab kelurahan yang bertanggung jawab untuk wilayahnya masing-masing, melakukan pemeriksaan secara aktif dari waktu ke waktu," tegas dia.

"Camkan itu. Insya Allah Jakarta terbebas dari masalah air bersih," tutup Anies.
[Gambas:Video CNN] (ctr/ain)