Dikepung Asap, Seribuan Sekolah di Palembang Diliburkan
Jakarta, CNN Indonesia -- Dinas Pendidikan Kota Palembang meliburkan sekolah mulai Senin (23/9) hingga Rabu (25/9) karena kualitas udara akibat asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin pekat. Pemkot menyebut jika kondisi asap masih membahayakan, surat edaran akan dikaji ulang."Siswa belajar di rumah, dari tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP baik negeri maupun swasta. Kita imbau juga untuk siswa, guru, dan tenaga kependidikan untuk memakai masker saat melakukan kegiatan di luar rumah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulianto, Senin (23/9).
Di Palembang, Zulianto mengatakan terdapat 600 TK dan PAUD, 248 SD negeri, dan 60 SMP negeri. Selain itu, terdapat 300 lebih sekolah swasta di berbagai jenjang yang ada di Palembang. Total jumlah sekolah mencapai 1.200 unit.
Zulianto mengatakan kebijakan libur sekolah tidak termasuk sekolah setara SMA. Alasannya, kewenangan tersebut berada di Dinas Pendidikan Sumatra Selatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Palembang berdasarkan Dinas Lingkungan Hidup berkisar di 135-147 mikrogram per meter kubik.
"Itu di mana titik maksimal yaitu 200 [mikrogram per meter kubik]. Kalau 200 itu berarti kita harus mengambil sikap. Mungkin meliburkan apa merumahkan begitu ya, sehingga anak-anak tetap belajar. Sekarang tapi jamnya di siang kan ya," ujar dia.
"Untuk Disdik kota/kabupaten mereka punya kewenangan, untuk memberlakukan belajar di rumah atau tidak. Kita sifatnya hanya imbauan. Imbauan dan edaran dari Disdik Sumsel bisa jadi dasar hukum mereka untuk mengambil sikap," ujar dia.
[Gambas:Video CNN] (idz/ain)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dikepung Asap, Seribuan Sekolah di Palembang Diliburkan"
Post a Comment