PDIP Larang Kader Pungut Sumbangan Lain untuk Kongres di Bali

Wakil Bendahara Umum PDIP Rudianto Tjen menyatakan bahwa semua kader PDIP dilarang memungut sumbangan dari pihak lain. Larangan itu dikeluarkan lantaran dana penyelenggaraan kongres sudah mencukupi. Rudianto mengatakan penerimaan dana sumbangan dari kader untuk pelaksanaan kongres sudah ditutup sejak tiga minggu lalu.
"Kongres ini kami gotong-royong sesama kader, sesama anggota partai dan kami nyatakan bahwa tiga minggu terakhir [sumbangan dari kader] sudah kami tutup karena pendanaan sudah cukup," ujar Rudianto di arena Kongres V PDIP, Hotel Grand Inna Bali, Rabu (7/8).
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, instruksi tidak meminta sumbangan penting agar partainya tidak menyalahgunakan kekuasaan untuk meminta uang, terutama atas nama Kongres V.
Sementara itu, Ketua PDIP Bali I Wayan Koster mengatakan bahwa pelaksanaan kongres PDIP menggerakkan ekonomi rakyat Bali. Pria yang menjabat sebagai Gubernur Bali itu menyebutkan pihaknya tidak menargetkan pemasukan dengan terlaksananya kongres itu.
"Yang penting ekonomi rakyatnya bergerak," kata Wayan.
Sebelumnya, Sejumlah tokoh nasional dipastikan menghadiri Kongres PDIP ke V yang dilaksanakan di Bali, pada 8-10 Agustus 2019.
"Pak Prabowo juga sudah memastikan kehadiran beliau," kata Hasto.
Selain tokoh yang disebutkan di atas, Hasto mengatakan Ketua Umum Partai Politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja turut hadir dalam Kongres ke V PDIP. Sementara itu Ketua MPR Zulkifli Hasan dipastikan tidak hadir lantaran sedang menunaikan ibadah haji.
[Gambas:Video CNN]
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PDIP Larang Kader Pungut Sumbangan Lain untuk Kongres di Bali"
Post a Comment