Search

Ironi Pedagang Kurban DKI, Ditolak Trotoar Dicekik Sewa Lapak

Ironi Pedagang Kurban DKI, Ditolak Trotoar Dicekik Sewa Lapak

Jakarta, CNN Indonesia -- Idul Adha jatuh pada 11 Agustus 2019. Penjual hewan kurban seperti penjual kambing dan sapi telah berdagang sejak awal Agustus. Tapi tidak semua penjual hewan kurban bisa menjual habis dagangannya.

CNNIndonesia.com menelusuri jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan untuk melihat bagaimana kondisi penjual hewan kurban di sepanjang jalan tersebut .

Suroso (53), merantau dari Kudus, Jawa tengah setiap mendekati Idul Adha. Ia mengaku sudah empat tahun berturut-turut berjualan di Jakarta. Suroso menjual dagangan sapi di sebuah lapak kosong di pinggir Jalan Mampang Prapatan.

Ia mengaku tak memilih berjualan di trotoar lantaran fasilitas air dan penerangan yang tidak memadai. Dia juga mengaku tak ingin mengganggu pemandangan para pengguna jalan.

Namun Suroso merasa keberatan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa lapak. "Kita sewa lapak itu mahal, Rp27 juta untuk 1 bulan," katanya sambil menjaga hewan dagangannya.

Tidak diketahui kepada siapa Suroso menyewa tanah. Ia mengaku disewakan melalui seorang teman. Penjaga lapak tersebut pun enggan memberikan informasi apakah sewa itu diberikan pada pemilik lapak resmi, wali kota ataupun pihak lain.

Instruksi Gubernur nomor 46 tahun 2019 tentang Pengendalian Penampungan dan Pemotongan Hewan dalam Rangka Idul Adha 2019/1440 H, para pedagang diimbai untuk tidak berjualan di fasilitas umum seperti trotoar.

Wali Kota diminta untuk menyediakan lahan penjualan di masing-masing wilayah. Jika ketahuan berjualan di fasilitas umum, Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta bakal meminta para pedagang pindah tempat.

Menanggapi Ingub itu, Suroso menyambut baik. Namun ia masih belum menemukan solusi untuk membayar lapak yang menurutnya cukup mahal dan mengurangi pendapatannya itu. Ia pun berpendapat mereka yang berjualan di trotar itu pasti tidak mampu bayar.

"Risiko biayanya mahal, saya denger dari teman-teman lain sih memang di sini mahal dibandingin sama yang lain. Yang lain [kota lain] paling Rp15 juta, Rp 10 juta,"jelasnya.

Terlebih lagi , Suroso mengaku tahun ini pendapatannya tidak sebanyak yang ia peroleh tahun lalu. Ia pun tidak tau apa penyebab dari 40 sapi dagangannya baru terjual 11 ekor menjelang hari raya.

Keluhan Pedagang Kurban: Ditolak Trotoar, Dicekik Sewa LapakHewan Kurban. (CNN Indonesia/ Bisma Septalisma)
Ia hanya menerka-nerka kondisi ekonomi masyarakat yang semakin menurun itu menjadi penyebab sepi pembeli tahun ini.

"Tahun lalu 27 sapi laku semua. Tahun lalu bersih sekitar Rp80 juta [pendapatan]. Kalo ini [tahun ini] agak tekor mungkin, ndak sampe Rp80 juta lah," ungkap dia.

Ia pun mengaku sedikit kesal karena sering menunggu pembeli yang sudah menjanjikan akan membeli sapinya namun tidak kunjung datang pada waktu yang dijanjikan.

"Ya gitu lah paling susahnya, jam 9 katanya mau datang, ditungguin sampe jam 11 belum datang," tambah dia.

Sementara itu Bowo (38) seorang warga Jakarta yang juga berjualan kambing di sebrang sebuah lapak gedung kosong di Jalan Mampang Prapatan tidak memungkiri bahwa sewa lapak mahal. Sewa lapak itu, kata dia, diberikan ke pemilik resmi lahan bangunan tersebut.

"Tempat ini baru dibuka. Sewanya Rp500 ribu per hari. Lumayan lah," ucap dia.

Meski ia mengaku tidak pernah berjualan di trotoar, ia membenarkan bahwa penjual hewan kurban di trotoar biasanya orang Jakarta sendiri. "Ya memang orang Jakarta, pertama karena cari tempat susah. Ini aja kan baru. Kedua emang mahal," tambah dia.

Meski melarang berjualan di trotoar, Anies membolehkan pedagang hewan kurban berjualan di trotoar dalam rangka memperingati hari raya Idul Adha. Itu boleh dilakukan di daerah yang memang tidak memiliki lahan kosong untuk berjualan.

Anies membebaskan para wali Kota untuk mengatur lokasi penjualan hewan kurban jika tidak ada lahan kosong lagi di wilayahnya. "Karena itu saya berikan diskresi kepada wali kota untuk mengatur pelaksanaan di sesuai situasi lapangan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/8).
[Gambas:Video CNN] (ain)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ironi Pedagang Kurban DKI, Ditolak Trotoar Dicekik Sewa Lapak"

Post a Comment

Powered by Blogger.